Senin, 23 Februari 2009
Investor Asing Berniat Tinggalkan RI
Sabtu, 21 Februari 2009
Air Berkhasiat Dukun Cilik Ponari kini Sudah Diproduksi Masal
Fenomena khasiat air dukun cilik Ponari telah membius berjuta orang.
Bahkan mereka rela ngantri berdesak-desakan, berhari-hari, dari daerah asal yg juauhhh disana, bahkan ada yang mati keinjak-injak segala... sampai akhirnya praktek dukun cilik Ponari harus dihentikan polisi.
Beberapa hari lalu, air comberan rumah ponari puh jadi rebutan. Kemudian, banyak para forumers yang ngusulkan supaya batunya ponari dicelupkan ke
telaga atau laut, supaya bisa dimanfaatkan oleh semua orang.
Nah,.. kini harapan itu bukan cuma harapan lagi. Karena kini air berkhasiyat Ponari telah diproduksi masal, dan telah masuk ke rak-rak utama supermarket di seluruh pelosok tanah air.
Krisis Global, Trump Menyatakan Diri Bangkrut
Senin, 16 Februari 2009
Kiat Menjadi Orang Kreatif
Orang-orang yang kreatif adalah orang yang senantiasa memiliki daya cipta terhadap segala sesuatu. Di tangannya sebuah kertas polos yang amat sederhana pun bisa disulap menjadi sesuatu yang amat menarik. Karena itu banyak perusahaan yang lebih senang mempekerjakan orang-orang kreatif, terutama perusahaan yang bergerak di bidang kreatif pula seperti publishing, advertising atau industri kerajinan. Tapi banyak yang mengatakan bahwa kreatif merupakan 'bawaan' atau bakat. Artinya ada orang yang terlahir untuk menjadi orang yang kreatif dan ada yang tidak. Tapi anggapan itu nggak seluruhnya benar kok. Karena ternyata kreativitas pada diri seseorang bisa diasah dan dilatih. So, anda yang merasa nggak terlahir sebagai orang yang kreatif nggak perlu pesimis, coba deh asah kreativitas anda dengan cara berikut ini: - Miliki satu gagasan setiap hari - Tidak harus besar - Jangan ragu untuk bertanya - Ciptakan gagasan yang berbeda - Jangan lewatkan Jika anda sudah merasa mantap dengan gagasan anda, kemukakan ide anda pada bos. Nggak perlu takut ditolak, sekali anda takut maka gagasan anda akan 'mentah' kembali. Ingat, anda membutuhkan dukungan orang lain untuk merealisasikan gagasan anda. Selamat menjadi orang yang kreatif...! |
Belajar Dari Angsa
Kalau anda tinggal di negara 4 musim, maka pada musim gugur, akan terlihat rombongan angsa terbang ke arah selatan untuk menghindari musim dingin. Angsa-angsa tersebut terbang dengan formasi berbentuk huruf "V". Kita akan melihat beberapa fakta ilmiah tentang mengapa rombongan angsa tersebut terbang dengan formasi "V".
Fakta:
Saat setiap burung mengepakkan sayapnya, hal itu memberikan "daya dukung" bagi burung yang terbang tepat dibelakangnya. Ini terjadi karena burung yang terbang di belakang tidak perlu bersusah-payah untuk menembus 'dinding udara' di depannya. Dengan terbang dalam formasi "V", seluruh kawanan dapat menempuh jarak terbang 71 % lebih jauh daripada kalau setiap burung terbang sendirian.
Pelajaran:
Orang-orang yang bergerak dalam arah dan tujuan yang sama serta saling membagi dalam komunitas mereka dapat mencapai tujuan mereka dengan lebih cepat dan lebih mudah. Ini terjadi karena mereka menjalaninya dengan saling mendorong dan mendukung satu dengan yang lain.
Fakta:
Kalau seekor angsa terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan merasa berat dan sulit untuk terbang sendirian. Dengan cepat ia akan kembali ke dalam formasi untuk mengambil keuntungan dari daya dukung yang diberikan burung di depannya.
Pelajaran:
Kalau kita memiliki cukup logika umum seperti seekor angsa, kita akan tinggal dalam formasi dengan mereka yang berjalan didepan. Kita akan mau menerima bantuan dan memberikan bantuan kepada yang lainnya. Lebih sulit untuk melakukan sesuatu seorang diri daripada melakukannya bersama-sama.
Fakta:
Ketika angsa pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi, dan angsa lain akan terbang menggantikan posisinya.
Pelajaran:
Adalah masuk akal untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan penuh tuntutan secara bergantian dan memimpin secara bersama. Seperti halnya angsa, manusia saling bergantung satu dengan lainnya dalam hal kemampuan, kapasitas, dan memiliki keunikan dalam karunia, talenta atau sumber daya lainnya.
Fakta:
Angsa-angsa yang terbang dalam formasi ini mengeluarkan suara riuh-rendah dari belakang untuk memberikan semangat kepada angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang dapat dijaga.
Pelajaran:
Kita harus memastikan bahwa suara kita akan memberikan kekuatan. Dalam kelompok yang saling menguatkan, hasil yang dicapai menjadi lebih besar. Kekuatan yang mendukung (berdiri dalam satu hati atau nilai-nilai utama dan dan saling menguatkan) adalah kualitas suara yang kita cari. Kita harus memastikan bahwa suara kita akan menguatkan dan bukan melemahkan.
Fakta:
Ketika seekor angsa menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua angsa lain akan ikut keluar dari formasi bersama angsa tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan melindungi. Mereka tinggal dengan angsa yang jatuh itu sampai ia mati atau dapat terbang lagi. Setelah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.
Pelajaran:
Kalau kita punya perasaan, setidaknya seperti seekor angsa, kita akan tinggal bersama sahabat dan sesama kita dalam saat-saat sulit mereka, sama seperti ketika segalanya baik!
Lukisan Kedamaian
Seorang Raja mengadakan sayembara dan akan memberi hadiah yang melimpah
kepada siapa saja yang bisa melukis tentang kedamaian. Ada banyak seniman
dan pelukis berusaha keras untuk memenangkan lomba tersebut. Sang Raja
berkeliling melihat-lihat hasil karya mereka. Hanya ada dua buah lukisan
yang benar-benar paling disukainya. Tapi, sang Raja harus memilih satu di
antara keduanya.
Lukisan pertama menggambarkan sebuah telaga yang tenang. Permukaan telaga
itu bagaikan cermin sempurna yang memantulkan kedamaian gunung-gunung yang
menjulang mengitarinya. Di atasnya terpampang langit biru dengan awanputih
berarak-arak. Semua yang memandang lukisan ini akan berpendapat, inilah
lukisan terbaik mengenai kedamaian.
Lukisan kedua menggambarkan pegunungan juga. Namun tampak kasar dan gundul.
Di atasnya terlukis langit yang gelap dan merah menandakan turunnya hujan
badai. Sedangkan tampak kilat menyambar-nyambar liar. Di sisi gunung ada air
terjun deras yang berbuih-buih. Sama sekali tidak menampakkan ketenangan dan
kedamaian. Tapi, sang Raja melihat sesuatu yang menarik. Di balik air terjun
itu tumbuh semak-semak kecil di atas sela-sela batu. Di dalam semak-semak itu
seekor induk Pipit meletakkan sarangnya. Jadi, di tengah-tengah riuh-rendahnya
air terjun, seekor induk Pipit sedang mengerami telurnya dengan damai.
Benar-benar damai.
Lukisan manakah yang memenangkan lomba?
Sang Raja memilih lukisan nomor dua. Tahukah anda mengapa?
"Karena",jawab sang Raja, "kedamaian bukan berarti anda harus berada di tempat
yang tanpa keributan, kesulitan atau pekerjaan yang keras dan sibuk.
Kedamaian adalah hati yang tenang dan damai, meski anda berada di tengah-tengah
keributan luar biasa. Kedamaian hati adalah kedamaian sejati"
Kisah Tentang Cinta
benda-benda abstrak: ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan
sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.
Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu
dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua
penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri.
Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan
tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari
pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta.
Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu.
"Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta.
"Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, "perahuku telah penuh
dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini
tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini."
Lalu Kakayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi.
Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan
lewat dengan perahunya. "Kegembiraan! Tolong aku!", teriak
Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu
sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta. Air makin tinggi membasahi Cinta
sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan.
"Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!", teriak Cinta.
"Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut.
Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut Kecantikan.
Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak.
Saat itu lewatlah Kesedihan. "Oh, Kesedihan, bawalah aku
bersamamu," kata Cinta. "Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan
aku ingin sendirian saja..." kata Kesedihan sambil terus mengayuh
perahunya.
Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya.
Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, "Cinta!
Mari cepat naik ke perahuku!" Cinta menoleh ke arah suara itu dan
melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu,
tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, orang tua itu
menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah Cinta sadar
bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya
itu. Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu,
siapa sebenarnya orang tua itu. "Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu."
kata orang itu. "Tapi, mengapa ia menyelamatkanku?
Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku"
tanya Cinta heran.
"Sebab," kata orang itu,
"hanya Waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu .."
Minggu, 15 Februari 2009
Antara Persahabatan dan Cinta
Cinta tak kan pernah bisa berdiri tanpa persahabatan. Namun persahabatan tetap berusaha berdiri walaupun tanpa didasari dengan cinta.
Ketika cinta menyapa hati manusia, kita pasti merasakan ribuan bunga-bunga asmara yang mekar jauh direlung hati kita. Namun jarang sekali ada orang yang tetap bertahan kepada persahabatannya. Cinta lebih mendominasi dan mendominasi serta mulai menyingkirkan persahabatan. Namun persahabatan berusaha tegar dan memilih untuk mengalah.
Namun ketika cinta membutuhkan pertolongan, cinta datang dan selalu mencari pertolongan pada persahabatan. Karena ketulusan persahabatan, persahabatan menyingkirkan dendam dan sakit hatinya dan berusaha menolong cinta. Namun ketika cinta sudah tidak membutuhkan pertolongannya, cinta pergi meninggalkan persahabatan dan pergi menemui kegembiraan.
Persahabatan tetap diam. Persahabatan tetap mencoba mengerti. Persahabatan akan terus tetap menanti. Didalam penantiannya persahabatan bertemu dengan waktu dan waktu menceritakan rahasia terbesarnya kepada persahabatan. Waktu memberitahukan bahwa ia akan merubah segala hal yang ada disekitarnya tanpa disadari oleh siapapun.
Kemudian waktupun berlalu. Saat itu perubahan datang dan terasa mengenai cinta. Segala hal yang ada didalam cinta meluap hilang entah kemana. Sedangkan persahabatan? Persahabatan tetap ada dan setia serta tetap tidak berubah hingga kapanpun.
Demikian sedikit kisah tenang cinta dan persahabatan. Namun semuanya tergantung ada pribadi masing-masingnya.
Lintas Movie: " Kalau Cinta Jangan Cengeng. "
Satu lagi sebuah film bioskop yang akan teyang dibioskop Indonesia. Fil yang berjudul Kalau Cinta Jangan Cengeng.
Cerita bermula ketika Boy (Ringgo) dan manajernya, Ahmad (Dwi Sasono), baru saja pulang dugem. Dalam perjalanan pulang di tengah derai hujan. Boy menabrak sebuah mobil. Dua nyawa melayang. Semenjak kejadian itu Boy trauma dan berusaha untuk bersih dari narkoba. Sampai ia menjadi artis Duta Anti Narkoba yang sering memberi kesaksian dan penyuluhan di panti rehabilitasi narkoba.
Ketika mengunjungi sebuah panti rehabilitasi, Boy secara tidak sengaja bertemu Yani (Marshanda) yang bertempramen, kasar dan suka berkata jorok. Boy yang sudah memiliki pacar Luna (Sigi Wimala) yakin jika Yani adalah anak dari korban yang ia tabrak di masa lalu. Ingin menebus dosanya, Boy pun ingin membantu Yani keluar dari jerat narkoba.
Kegigihan Boy perlahan membuahkan hasil, meski pacarnya, Luna tidak menyukai kesibukan baru Boy. Apalagi memergoki Yani tinggal di rumah Boy. Suasana semakin runyam, saat Ahmad menuntut keadilan dan membeberkan rahasia yang terpendam selama lima tahun pada Yani.
cinta-jangan-cengengSebagai sebuah cerita, film yang inspirasinya berasal dari Monty Tiwa ini memang tidak terlalu mengecewakan. Bahkan, kisah film ini terasa sangat personal, setidaknya buat para junkie. Sedangkan bumbu dramacinta yang dihadirkan di film ini tetap bermuara pada sosok Boy yang mampu memberi daya pikat kepada Luna maupun Yani. Luna terpikat kepada Boy karena latar belakangnya sebagai selebriti kondang. Sementara Yani jatuh hati setelah Boy memberi perhatian cukup besar untuk membawa dirinya bebas dari ketergantungan narkoba. Namun belakangan Yani tahu, perhatian Boy ternyata semu belaka.
tapi sayang, ada detail yang seharusnya ada tapi (mungkin) memang sengaja tidak diperlihatkan oleh Monty Tiwa. Film ini sedikit mengingatkan kita pada cerita di Film SELAMANYA (2007) produksi Multivision, dimana pemeran utama cewe-nya jadi pemakai.yang diperankan Julie Estelle.
Sabtu, 07 Februari 2009
Rusia Bersedia Mengurangi Rudal Nuklir
"Pada dua setengah tahun terakhir dari pemerintahan AS sebelumnya, kami berusaha mendapatkan reaksi yang jelas terhadap sejumlah usulan kami, untuk memulai membentuk perjanjian baru untuk menggantikan perjanjian START yang berakhir masa berlakunya Desember," kata Lavrov pada televisi Rusia. Lavrov menegaskan, pihaknya siap mengurangi dan membatasi rudal strategis.
Pemerintah Kremlin sejak lama mengharapkan perundingan tersebut untuk menggantikan Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis (START). Perjanjian itu adalah tonggak bersejarah pakta perlucutan senjata dalam Perang Dingin antara AS dan Uni Sovyet yang masa berlakunya habis pada akhir tahun ini.
Pada Januari silam, menjelang konfirmasinya sebagai Menteri Luar Negeri AS yang baru, Hillary Rodham Clinton berjanji akan secepat mungkin merundingkan kembali START, yang ditandatangani pada 1991 dan merupakan tahapan bagi pengurangan persenjataan nuklir Amerika dan Rusia. Pemerintah AS sebelumnya tidak goyah mengenai masalah ini, yang memicu perasaan tidak senang bagi Rusia dan menuding bahwa Washington tidak seserius Moskow dalam menangani masalah ini.
Atom
Atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom yang dikelilingi oleh awan elektron yang bermuatan negatif. Inti atom mengandung campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Demikian pula sekumpulan atom dapat berikatan satu sama lainnya membentuk sebuah molekul. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang mengandung jumlah proton dan elektron yang berbeda bersifat positif atau negatif dan merupakan ion. Atom dikelompokkan berdasarkan jumlah proton dan neutron pada inti atom tersebut. Jumlah proton pada atom menentukan unsur kimia atom tersebut, dan jumlah neutron menentukan isotop unsur tersebut.
Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani ἄτομος/átomos, α-τεμνω, yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai komponen yang tak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan metode-metode kimia. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom, membuktikan bahwa 'atom' tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi. Prinsip-prinsip mekanika kuantum yang digunakan pada fisikawan kemudian berhasil memodelkan atom.[1][2]
Relatif terhadap pengamatan sehari-hari, atom merupakan objek yang sangat kecil dengan massa yang sama kecilnya pula. Atom hanya dapat dipantau menggunakan peralatan khusus seperti mikroskop penerowongan payaran (scanning tunneling microscope). Lebih dari 99,9% massa atom berpusat pada inti atom,[note 1] dengan proton dan neutron yang bermassa hampir sama. Setiap unsur paling tidak memiliki satu isotop dengan inti yang tidak stabil yang dapat mengalami peluruhan radioaktif. Hal ini dapat mengakibatkan transmutasi yang mengubah jumlah proton dan neutron pada inti.[3] Elektron yang terikat pada atom mengandung sejumlah aras energi, ataupun obrital, yang stabil dan dapat mengalami transisi di antara aras tersebut dengan menyerap ataupun memancarkan foton yang sesuai dengan perbedaan energi antara aras. Elektron pada atom menentukan sifat-sifat kimiawi sebuah unsur dan mempengaruhi sifat-sifat magnetis atom tersebut.
Banyak unsur lain yang diciptakan manusia, namun mereka biasanya tidak stabil dan dengan spontan berubah menjadi unsur kimia natural yang stabil melalui proses radioaktifitas.
Meskipun hanya terdapat 91 unsur di alam, tetapi atom-atom tersebut dapat terjadi ikatan satu sama lain menjadi molekul dan jenis senyawa kimia lainnya. Molekul terbentuk dari banyak atom. Molekul air merupakan kombinasi dari 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen.
Karena atom terdapat di mana-mana, atom menjadi bahan pelajaran penting selama beberapa abad. Penelitian sekarang memusatkan perhatian pada efek kuantum, seperti kondensat Bose-Einstein.
Bio Teknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, rekombinan DNA, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS. Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala. Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan rekombinan DNA, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan. Penerapan bioteknologi di masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Sebagai contoh, pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.
Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi yang melingkupi perkembangan teknologinya. Sebagai contoh, teknologi kloning dan rekayasa genetika terhadap tanaman pangan mendapat kecaman dari bermacam-macam golongan.
From : Wikipedia
Nuklir
Senjata nuklir adalah senjata yang mendapat tenaga dari reaksi nuklir dan mempunyai daya pemusnah yang dahsyat - sebuah bom nuklir mampu memusnahkan sebuah kota. Senjata nuklir telah digunakan hanya dua kali dalam pertempuran - semasa Perang Dunia II oleh Amerika Serikat terhadap kota-kota Jepang Hiroshima dan Nagasaki.Pada masa itu daya ledak bom nuklir yg dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki sebesar 20 kilo(ribuan) ton TNT. Sedangkan bom nuklir sekarang ini berdaya ledak lebih dari 70 mega(jutaan) ton TNT
Negara pemilik senjata nuklir yang dikonfirmasi adalah Amerika Serikat, Rusia, Britania Raya (Inggris), Perancis, Republik Rakyat Cina, India dan Pakistan. Selain itu, negara Israel dipercayai mempunyai senjata nuklir, walaupun tidak diuji dan Israel enggan mengkonfirmasi apakah memiliki senjata nuklir ataupun tidak. Lihat daftar negara dengan senjata nuklir lebih lanjut.
Bentuk bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki
Senjata nuklir kini dapat dilancarkan melalui berbagai cara, seperti melalui pesawat pengebom, peluru kendali, peluru kendali balistik, dan Peluru kendali balistik jarak benua.
FIVE SIMPLE RULES TO BE HAPPY
(Lima peraturan sederhana untuk hidup bahagia). Remember the five simple rules to be happy: 1. Free your heart from hatred. 2. Free your mind from worries. 3. Live simply. 4. Give more. 5. Expect less.
No one can go back and make a brand new start. Anyone can start from now and make a brand new ending. God didn't promise days without pain, laughter without sorrow, sun without rain, but He did promise strength for the day, comfort for the tears, and light for the way. Disappointments are like road humps, they slow you down a bit but you enjoy the smooth road afterwards. Don't stay on the humps too long. Move on! When you feel down because you didn't get what you want, just sit tight and be happy, because God is thinking of something better to give you. When something happens to you, good or bad, consider what it means. There's a purpose to life's events, to teach you how to laugh more or not to cry too hard. You can't make someone love you, all you can do is be someone who can be loved, the rest is up to the person to realise your worth. The measure of love is when you love without measure. In life there are very rare chances that you'll meet the person you love and loves you in return. So once you have it don't ever let go, the chance might never come your way again. It's better to lose your pride to the one you love, than to lose the one you love because of pride. We spend too much time looking for the right person to love or finding fault with those we already love, when instead we should be perfecting the love we give. When you truly care for someone, you don't look for faults, you don't look for answers, you don't look for mistakes. Instead, you fight the mistakes, you accept the faults, and you overlook the excuses. Never abandon an old friend. You will never find one who can take his place. Friendship is like wine, it gets better as it grows older. |
Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru
Lengkap dengan segala yang Anda sukai tentang Messenger!
Kamis, 05 Februari 2009
What's Hope?
Hope is knowing that a positive outcome awaits.
Hope is not only expecting a dream to come true, but having a deep assurance that it's within your reach.
Hope is saying you can.
Hope is knowing that you can improve and that you always get better with practice.
Hope is knowing that you can achieve your goals through hard work and persistence.
Hope is looking to the future with joy and having an expectation of better things to come.
Hope is the knowledge that life is everlasting, and that miracles happen every day.
Hope is something that never abandons you. Even when your life is filled with sadness and disappointment, a spark remains inside to help you get through the rough times.
Hope is one of God's greatest gift to you, because it's the magic that inspires you to keep trying, learning, loving, and living.
8 Kado Terindah...
Aneka kado ini tidak dijual di toko. Anda bisa menghadiahkannya setiap
saat,dan tak perlu membeli ! Meski begitu, delapan macam kado ini adalah
hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.
1. KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai
harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon,
foto atau faks. Namun dengan berada disampingnya. Anda dan dia dapat
berbagi
perasaan, perhatian , dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif.
Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting.
Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagian.
2. MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab, kebanyakan orang
lebih
suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Sudah lama diketehui bahwa
keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling
mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada
segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan
kesabaran
dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar denganbaik, pastikan Anda dalam
keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan.
Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi.
Biarkan
ia menuntaskannya. Ini memudahkan Anda memberi tanggapan yang tepat
setelah
itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima
kasihpun akan terdengar manis baginya.
3. D I A M
Seperti kata-kata, didalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk
menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya.
Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya
"ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati,
mengatur, mengkritik bahkan mengomeli.
4. KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki
atau
mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai
seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah
satu
perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah, " Kau bebas berbuat semaumu."
Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan
penuh
untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.
5. KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih
ganteng atau cantik ? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho.
Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari ! Selain keindahan
penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah.
Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata
indah, misalnya.
6. TANGGAPAN POSITIF
Tanpa, sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran,
sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang
benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba
hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus.
Cobalah ingat,berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima
kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula,
pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian
(dan
juga permintaan maaf ), adalah kado cinta yang sering terlupakan.
7. KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai
menjadi
cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan
cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu?
Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "
kesediaan
mengalah" Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang
memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa mesti jadi
pemicu pertengkaran yang berlarut-larut ? Kesediaan untuk mengalah juga
dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada
manusia yang sempurna didunia ini
8. SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih
yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku,
pemberi semangat dalam keputus asaan. pencerah suasana muram, bahkan obat
penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka
diri
dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan
senyuman manis pada orang yang dikasihi ?
Knowledge Officer
Setiap melakukan perjalanan kemanapun, atau memasuki organisasi manapun, selalu saja saya usahakan untuk membuka mata, telinga dan penciuman lebar-lebar. Satu hal yang sulit disangkal oleh siapapun, di setiap daerah, perusahaan dan negara yang lebih maju, pengetahuan menghadirkan sentuhan yang lebih intensif dan lebih ekstensif.
Coba bandingkan Jakarta dengan kota lain di Indonesia. Atau bandingkan Jakarta dengan kota-kota yang lebih maju. Dari segi intensitas penggunaan teknologi (terutama teknologi informasi), seberapa cepat pengetahuan baru dipertukarkan, seberapa efisien barang dan jasa dihasilkan, sampai dengan topik-topik pembicaraan orang-orangnya, terasa sekali beda sentuhan pengetahuannya.
Semua ini seperti mau bertutur ke kita, bahwa kaidah dalam bentuk customer is the king, sedang digeser secara perlahan namun meyakinkan oleh prinsip knowledge is the king. Sahabat saya Kafi Kurnia di sebuah kesempatan sama-sama jadi pembicara seminar di Jakarta, memperkuat pergeseran terakhir dengan menyebut apa yang ia sebut dengan technological cycle. Sedemikian cepat siklus perubahan dalam teknologi, dan sedemikian besar pengaruhnya, sehingga mesti diperhatikan dan dicermati.
Belum lagi kalau kita membandingkan antara manusia yang buta pengetahuan dengan manusia yang melek pengetahuan. Sebagaimana ditunjukkan oleh anak-anak muda yang mulai banyak memimpin perusahaan-perusahaan prestisius, hampir tidak ada diantara mereka yang buta pengetahuan. Apa lagi buta teknologi informasi. Malah sebaliknya, mereka menggunakan knowledge resources secara amat mengagumkan. Bill Gates, Kenji Eno, dan sejumlah manusia sejenis hanyalah sebagian contoh dalam hal ini.
Lebih dari sekadar membawa kecenderungan baru, banyak pembalikan-pembalikan yang terjadi dalam zaman knowledge intensive ini. Kalau dulu anak yang belajar ke orang tua, saya malah belajar banyak dari putera saya yang baru duduk di kelas satu SMP, namun pengetahuan internetnya amat mengagumkan. Tadinya, saya fikir hanya saya yang demikian bodohnya sampai harus belajar pada anak ingusan. Sebagaimana ditulis majalah Harvard Business Review edisi November-Desember 2000, ada semacam undangan bahkan keharusan bagi eksekutif berumur untuk belajar dari anak-anak muda.
Coba perhatikan dua komentar yang ditulis oleh dua tokoh yang sama-sama mengajar di Harvard ini. Steven Luria Ablon menulis : 'Real progress occurs when people are open to learning from mentors, regardless of their age'. Atau, belajar tidak mengenal umur. Entah dari anak ingusan sekalipun, kita mesti belajar. Monica C. Higgins malah lebih tegas lagi : 'In today's information based economy, knowledge may be the king, but it's the sharing that takes place between young and old that is essential'. Dengan kata lain, disamping pengetahuan itu raja, namun yang penting adalah bagaimana pengetahuan itu dipertukarkan.
Ini semua membawa konsekwensi besar tentang bagaimana pengetahuan itu sebaiknya disebarkan dan dibagi-bagi. Sudah saatnya untuk difikirkan menciptakan posisi Chief Knowledge Officer (CKO). Disamping bertugas membuat orang-orang menjadi kaya akan pengetahuan, memfasilitasi pengetahuan tadi agar tersebar secara merata, dan yang lebih penting menjadikannya based theory.
Bila Anda punya pendekatan lain, it's more than welcome jika ingin berbagi dalam hal ini. Bagi saya, pekerjaan utama seorang CKO adalah mengelola intellectual accounting. Langkah pertama dalam hal ini adalah mendata kembali kekayaan intelektual organisasi. Kerangkanya ada banyak. Dan yang kerap saya pakai adalah kerangka tidak tahu, tahu, trampil, sistimatis dan kreatif. Kegiatan utama intellectual accounting adalah mentranformasikan organisasi ke tingkatan yang lebih tinggi, bila mana perlu sampai tingkat kreatif. Sebagai catatan, sudah tentu tidak semua orang harus kreatif.
Tahapan kedua, adalah tahapan pencarian, penyebaran, dan penerapan pengetahuan. Tugas seperti ini, di banyak tempat sering direduksi ke dalam tugas training and development. Lebih direduksi lagi, ia disederhanakan sampai tingkatan hanya mengadministrasikan kegiatan pelatihan saja.
Belajar dari semua ini, mungkin sudah saatnya melirik sebuah bidang yang disebut dengan knowing-doing gap. Trust, kesempatan untuk mencoba, cross functional career, hanyalah sebagian hal yang masuk ke dalam agenda untuk mengurangi kesenjangan terakhir.
Tahap ketiga, baru membuat pusat-pusat kreativitas. Di mana ukurannya bukan lagi ROI (return on investment) melainkan ROI (return on imagination). Dewanya tidak lagi keteraturan dan kepatuhan, melainkan kecermatan untuk merangkai dan mengelola perbedaan. Bahasa yang digunakan bukan lagi management, tetapi mencakup juga mismanagement. Gurunya tidak lagi dimonopoli orang-orang tua dengan pengalaman yang mengkarat, tetapi juga anak-anak ingusan dengan pikiran segar. Gengsi belajar dari anak ingusan memang sudah terkubur bersama masa lalu.
Saya tidak berpretensi untuk mendikte Anda dalam hal ini. Tulisan ini mungkin hanya hadir dengan misi sebagai pembanding saja. Persis seperti membaca e-mail setiap harinya, setelah dibaca ya segera hapus tidak hanya pada in box, tetapi juga dihapus dari posisi trash. Bukankah kegiatan meniru dan menghafal mudah sekali membuat kepala kehilangan kesegaran dan kejernihannya ?
By: Dedi Prama
Minggu, 01 Februari 2009
Ahmadinejad : David di tengah angkara Goliath Dunia
Buat kamu-kamu pecinta sejarah dan yang mengidolakan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad kudu punya buku ini. Buku ini memaparkan tentang sekilas riwayat hidup Presiden Iran yang sangat memukau dunia itu. Baik memukau takjub akan keberaniannya melawan seluruh intimidasi Amerika, maupun takjub akan kisah yang fenomenal latar belakang Presiden Iran ini.
Dibuku ini diceritakan tentang asal Presiden Mahmoud Ahmadinejad hingga sosok patriotiknya membela negara saat diserang oleh Irak, negara tetangganya. Karir Presiden ini melesat pesat setelah sukses menjadi Walikota Teheran dengan berbagai macam kebijakannya yang sangat luar biasa dan tak biasa dilakukan pejabat lain.\
Dibuku ini juga dipaparkan sebuah pertanyaan yang hingga saat ini tidak pernah dapat dijawab Amerika sang Adi kuasa itu.
Katanya,:"Jika nuklir ini dinilai jelek dan kami ddak boleh menguasai dan memilikinya mengapa kalian sebagai negara adikuasa boleh memilikinya? Sebaliknya, jika teknonuklir ini baik untuk kalian, mengapa kami tidak boleh juga memakainya?"
Dijamin gak bakalan nyesel deh baca buku ini. Malah kamu-kamu akan berfikir mencari tandingan figur pemimpin yang mana yang mampu melawan fenomenal yang sangat luar biasa ini.
Menuju Jubah Gaib Harry Potter ????
Ilmuwan dari University of California, Berkeley,pimpinan Xiang Zhang, menjelaskan perkembangan temuan tersebut di jurnal Nature dan Science. Untuk pertamakalinya mereka mendemonstrasikan kemampuan menghilangkan objek tiga dimensi mengunakan material artifisial yang secara tak langsung dipancarkan ke objek. Sebelumnya mereka hanya mampu melakukannya pada objek dua dimensi saja.
Kemajuan ini nyaris mendekati temuan bagaimana membuat objek benda atau manusia tidak terlihat. Jika ini bisa diwujudkan, dunia militer akan sangat terbantu.
Metamaterial
Secara teori, orang bisa melihat suatu objek karena benda tersebut menyebarkan cahaya yang mengenainya, lalu memantulkannya ke mata. Material yang dikenal dengan nama metamaterial, mampu menangkis radar, cahaya atau gelombang lain di sekitar objek.
Metamaterial adalah campuran logam dan materi papan sirkuit yang terdiri dari keramik, teflon atau komposit serat. Benda-benda itu didesain untuk membelokkan cahaya yang kasat mata ke arah lain. Ilmuwan berusaha menggunakannya untuk membelokkan cahaya di sekitar objek sehingga objek itu tidak memantulkan cahaya atau bayangan. Ini berbeda dengan teknologi keamanan yang bukan membuat pesawat tak terlihat, melainkan hanya membuatnya sulit terdeteksi radar sehingga susah dilacak.
Adapun keterangan secara kimia material terhadap jubah ini bisa dibaca pada situs chem-is-try.org
From: Netsains.com
VIRUS
A virus (from the Latin virus meaning toxin or poison) is a sub-microscopic infectious agent that is unable to grow or reproduce outside a host cell. Viruses infect all cellular life. The first known virus, tobacco mosaic virus, was discovered by Martinus Beijerinck in 1899,[1] and now more than 5,000 types of virus have been described.[2] The study of viruses is known as virology, and is a branch of microbiology.
Viruses consist of two or three parts: all viruses have genes made from either DNA or RNA, long molecules that carry genetic information; all have a protein coat that protects these genes; and some have an envelope of fat that surrounds them when they are outside a cell. Viruses vary in shape from simple helical and icosahedral shapes, to more complex structures. They are about 100 times smaller than bacteria.[3] The origins of viruses are unclear: some may have evolved from plasmids—pieces of DNA that can move between cells—others may have evolved from bacteria.
Viruses spread in many ways; different species of virus use different methods. For example, plant viruses are often transmitted from plant to plant by insects that feed on sap, such as aphids, while animal viruses can be carried by blood-sucking insects. These disease-bearing organisms are known as vectors. Influenza viruses are spread by coughing and sneezing, and others such as norovirus, are transmitted by the faecal-oral route, when they contaminate hands, food or water. Rotavirus is often spread by direct contact with infected children. HIV is one of several viruses that are transmitted through sex.
Not all viruses cause disease, as many viruses reproduce without causing any obvious harm to the infected organism. Some viruses such as HIV can cause life-long or chronic infections, and the viruses continue to replicate in the body despite the hosts' defence mechanisms. However, viral infections in animals usually cause an immune response, which can completely eliminate a virus. These immune responses can also be produced by vaccines that give lifelong immunity to a viral infection. Microorganisms such as bacteria also have defences against viral infection, such as restriction modification systems. Antibiotics have no effect on viruses, but antiviral drugs have been developed to treat life-threatening and more minor infections.
Human
A human being, also human or man, is a member of a species of bipedal primates in the family Hominidae (taxonomically Homo sapiens — Latin: "wise human" or "knowing human").[3][4] DNA evidence indicates that modern humans originated in east Africa about 200,000 years ago. Humans have a highly developed brain, capable of abstract reasoning, language, introspection and problem solving. This mental capability, combined with an erect body carriage that frees the forelimbs (arms) for manipulating objects, has allowed humans to make far greater use of tools than any other species. Humans are distributed worldwide, with large populations inhabiting every continent on Earth except Antarctica. The human population on Earth is greater than 6.7 billion, as of July, 2008.[5] There is only one extant subspecies, Homo sapiens sapiens. As of 2008, humans are listed as a species of least concern for extinction by the International Union for Conservation of Nature.[2] As of the present time, humans are the most advanced forms of known biological life, in terms of intelligence and dominion of the biosphere. Like most higher primates, humans are social by nature. Humans are particularly adept at utilizing systems of communication - primarily spoken and written language - for self-expression, the exchange of ideas, and organization. Humans create complex social structures composed of many cooperating and competing groups, from families to nations. Social interactions between humans have established an extremely wide variety of traditions, rituals, ethics, values, social norms, and laws, which together form the basis of human society. Humans have a marked appreciation for beauty and aesthetics, which, combined with the desire for self-expression, has led to cultural innovations such as art, writing, literature and music. Humans are notable for their desire to understand and influence the environment around them, seeking to explain and manipulate natural phenomena through philosophy, art, science, mythology and religion. This natural curiosity has led to the development of advanced tools and skills; humans are the only species known to build fires, cook their food, clothe themselves; they also manipulate and develop numerous other technologies. Humans pass down their skills and knowledge to the next generations through education. From: Wikipedia |
Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!
Teknologi Nano ( Nano Technology )
Teknologi nano atau nanotechnology sekarang makin pesat perkembangannya. Nanometer sendiri artinya satu per satu miliar meter, sehingga teknologi ini juga berkaitan dengan penciptaan benda-benda kecil. Di dalamnya tergabung ilmu fisika, teknik, biologi molekuler, serta kimia. ALBERT Einstein sendiri, sebagai bagian disertasi doktornya, mengalkulasi ukuran sebuah molekul gula dari data eksperimen. Hasilnya tiap molekul berukuran sekitar satu nanometer. Hampir seratus tahun kemudian, nanometer pun telah menjadi agenda banyak peneliti. Tapi, sebenarnya tidak semua teknologi nano tadi benar-benar nano. Ada yang aslinya menangani struktur ukuran mikron atau satu per satu juta meter, seperseribu, dan yang lebih besar daripada nano lainnya. Teknologi nano pada kebanyakan kasus juga bukan benar-benar teknologi. Tapi, lebih berupa penelitian dasar terhadap aneka struktur dengan dimensi satu sampai ratusan nanometer. Kerancuan lainnya, sejumlah teknologi nano sudah ada sejak dulu. Contohnya partikel karbon hitam ukuran nano sudah dimanfaatkan sebagai pelekat tambahan ban mobil sejak seratus tahun silam. Vaksin yang kerap terdiri dari satu atau banyak protein berdimensi skala nano juga bisa dimasukkan dalam teknologi tersebut. Alam telah banyak menciptakan struktur nano. Tapi, definisinya yang lebih ketat mungkin seperti yang disampaikan Mihail C Rocco dari National Science Foundation (NSF) di Amerika Serikat. Menurut Mihail dalam situs Sciam.com, teknologi nano memiliki sejumlah unsur penting; dimensinya antara satu sampai 100 nanometer, didesain melalui proses pengontrolan bahan kimia dan fisika, serta bisa digabungkan membentuk struktur lebih besar. Dan, teknologi yang sesuai definisi tadi benar-benar ada. Misalnya penggabungan beberapa lapis nonmagnetik, tiap lapis tebalnya kurang dari satu nanometer, dapat menghasilkan sensor untuk disk drive yang lebih sensitif. Sejak diperkenalkan 1975, produk magnetik ini sudah menjadi pendorong tumbuhnya industri penyimpanan data. Semakin kecilnya ukuran cip elektronik juga menjadi faktor yang menumbuhkan minat dalam teknologi nano. Perusahaan komputer yang mempunyai laboratorium besar, misalnya IBM dan Hewlett-Packard, memasukkan program nano dalam kegiatannya. Saat peralatan elektronik silikon konvensional tidak dipakai lagi, mungkin sepuluh atau 25 tahun mendatang, bisa dipastikan peralatan elektronik teknologi nano akan menggantikannya. Di luar biologi dan elektronik, partikel nano dipakai untuk meningkatkan mutu produk keseharian. Misalnya perusahaan bernama Nanophase Technologies telah membuat partikel zinc oxide untuk produk tabir matahari (sunscreen), sehingga krim yang biasanya berwarna putih berubah transparan. Teknologi impian Pihak pemerintah AS sendiri memiliki agenda tersendiri untuk teknologi nano. Mereka ingin menciptakan bahan ukuran nano yang bisa mengurangi ukuran, berat, dan kebutuhan sumber listrik dari pesawat luar angkasa, membuat proses manufaktur ramah lingkungan, serta membentuk dasar bagi pestisida biodegradable. Tiap penelitian mempunyai risikonya sendiri. Tapi, teknologi nano memiliki masalahnya sendiri. Keinginan mewujudkannya sebagai kaidah ilmu yang terhormat kerap tercampur dengan asosiasi para futuris yang melihat nano sebagai jalan ke techno-utopia, misalnya dunia industri tanpa polusi, kemakmuran tanpa batas, bahkan keinginan mencapai kehidupan abadi. Tahun 1986 misalnya muncul buku Engines of Creation karya K Eric Drexler yang cukup populer. Buku ini menggambarkan sejumlah mesin nano yang secara virtual mampu memproduksi segala jenis barang, lalu melenyapkan masalah pemanasan global, menyembuhkan penyakit, serta memperpanjang usia hidup secara dramatis. Bagi kalangan nonilmuwan, angan-angan Drexler terhadap teknologi nano dipandang sebagai jembatan penghubung dunia ilmiah dan fiksi. Ilmuwan yang selalu ingin mencari solusi pasti juga tertarik terhadap pembicaraan mengenai produk penunda ketuaan ataupun mesin penumbuh makanan. Secara tidak langsung, karya Drexler mungkin juga bisa benar-benar menarik orang terjun ke dunia ilmiah. Sebagai subgenre buku fiksi ilmiah, karya-karya teknologi Drexler layaknya film Star Trek yang mendorong minat para remaja akan luar angkasa sehingga nantinya berkarier dalam astrofisika atau aeronautika. Di antara para ahli kimia dan ilmuwan yang sekarang menjadi ahli teknologi nano, prediksi Drexler memiliki daya tarik tersendiri. Soalnya sampai sekarang belum dapat diciptakan mesin-mesin nanoskopik yang misalnya mampu menolong membangkitkan kembali otak yang sudah dibekukan. Zyvex, sebuah perusahaan yang tertarik dengan teknologi nano ala Drexlerian, sudah mengalami betapa sulitnya menciptakan robot berukuran nanometer. Jadi, perusahaan tersebut sekarang lebih puas menangani elemen mikromekanis yang lebih besar. Di luar masalah tadi, dunia teknologi nano masih bergelut untuk menyatukan pandangan. Beberapa riset akan tetap berjalan apa pun namanya. IBM misalnya akan tetap membangun produk magnetoresistive tanpa memperhitungkan apakah penelitiannya disebut teknologi nano atau bukan. Misalnya konsep nano ini bisa disatukan, teknologinya dapat menjadi dasar untuk terjadinya revolusi industri terbaru. Supaya sukses, teknologinya tidak hanya perlu membuang mimpi tentang robot nano pembangkit mayat tapi juga menghilangkan retorika yang berlebihan. Lebih penting lagi, ilmu nano dasar harus bergerak mengidentifikasikan jenis teknologi nano yang patut diwujudkan. |
Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda?
Buat Pingbox terbaru Anda sekarang!
Intermezo: Rahasia Umur Manusia ( Joke )
Mengapa kita manusia hanya berumur sekitar 75 tahun saja.... Di awal zaman, Tuhan menciptakan seekor sapi. Tuhan berkata kepada sang sapi Hari ini kuciptakan kau Sebagai sapi engkau harus pergi ke padang rumput. Kau harus bekerja dibawah terik matahari sepanjang hari. Kutetapkan umurmu sekitar 50 tahun. Sang Sapi keberatan Kehidupanku akan sangat berat selama 50 tahun. Kiranya 20 tahun cukuplah buatku. Kukembalikan kepadamu yang 30 tahun . Maka setujulah Tuhan. Di hari kedua, Tuhan menciptakan monyet. Hai monyet, hiburlah manusia. Aku berikan kau umur 20 tahun! Sang monyet menjawab "What? Menghibur mereka dan membuat mereka tertawa? 10 tahun cukuplah. Kukembalikan 10 tahun padamu" Maka setujulah Tuhan. Di hari ketiga, Tuhan menciptakan anjing. Apa yang harus kau lakukan adalah menjaga pintu rumah majikanmu. Setiap orang mendekat kau harus menggongongnya. Untuk itu kuberikan hidupmu selama 20 tahun Sang anjing menolak : "Menjaga pintu sepanjang hari selama 20 tahun ? No way.! Kukembalikan 10 tahun padamu". Maka setujulah Tuhan. Di hari keempat, Tuhan menciptakan manusia. Sabda Tuhan: "Tugasmu adalah makan, tidur, dan bersenang-senang. Inilah kehidupan. Kau akan menikmatinya. Akan kuberikan engkau umur sepanjang 25 tahun! Sang manusia keberatan, katanya "Menikmati kehidupan selama 25 tahun? Itu terlalu pendek Tuhan. Let's make a deal. Karena sapi mengembalikan 30 tahun usianya, lalu anjing mengembalikan 10 tahun, dan monyet mengembalikan 10 tahun usianya padamu, berikanlah semuanya itu padaku. Semua itu akan menambah masa hidupku menjadi 75 tahun. Setuju ?" Maka setujulah Tuhan. AKIBATNYA... ......... ......... .......... Pada 25 tahun pertama kehidupan sebagai manusia dijalankan kita makan,tidur dan bersenang-senang 30 tahun berikutnya menjalankan kehidupan layaknya seekor sapi kita harus bekerja keras sepanjang hari untuk menopang keluarga kita 10 tahun kemudian kita menghibur dan membuat cucu kita tertawa dengan berperan sebagai monyet yang menghibur Dan 10 tahun berikutnya kita tinggal dirumah, duduk didepan pintu, dan menggonggong kepada orang yang lewat Uhuk, uhuk (batuk)... Eh, Ntong, mo kemane lo? |
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. br> Cepat sebelum diambil orang lain!
True Story : Badri
Setitik air menetes ke kepalanya, dan sejak saat itu Badri seakan-akan dilahirkan kembali. Ia jadi seseorang yang baru. Kisahnya saya baca dalam Kompas 19 Januari yang lalu. Kisah itu membuat saya percaya bahwa jangan-jangan ada mukjizat, kata lain dari sesuatu yang menakjubkan. Mukjizat dalam versi ini tak datang ke dunia secara spektakuler. Ia menyusup dalam berkas-berkas kecil. Badri tinggal di sebuah kampung yang merupakan bagian dari Desa Tugu Utara, di Kecamatan Cisarua, Bogor. Bertahun-tahun lamanya, lelaki yang kini berumur 60 tahun itu jadi tukang babat hutan. Bersama beberapa temannya, ia keluar-masuk kawasan Puncak yang waktu itu rimbun dan sejuk. Dengan gergaji dan parang mereka tebangi pohon-pohon untuk dipotong-potong dan dijual sebagai kayu bakar. Empat tahun lamanya, sejak tahun 1975, sejak ia berumur 36 tahun, Badri mendapatkan nafkahnya dengan merusak hutan. Tapi sesuatu terjadi di sebuah hari di bulan Oktober tahun 1979. Siang itu ia tak pergi bersembahyang Jumat. Sejak pagi ia terus saja menebangi pohon. Di tengah hari, ketika siang jadi terik, ia beristirahat sejurus. Ia duduk. Mendadak, katanya, seperti dikutip Kompas, setetes air jatuh ke kepalanya. "Hanya setetes," katanya, "tetapi membuat badan saya segar. Keletihan saya menebang pohon dan memikul kayu langsung hilang." Ia pun melihat ke sekeliling, mencari dari mana tetes air itu datang. Ternyata, butir bening yang sejuk itu jatuh dari pokok yang baru ditebangnya. "Saya terkejut," kata Badri. "Saya duduk terdiam, merenungkan tetes air itu." Sejak hari itu—ia ingat tanggalnya dengan persis, 6 Oktober 1979—ia gundah. Ia kembali masuk-keluar hutan, tapi kali ini tidak untuk menebang, melainkan untuk membuktikan bahwa pohon-pohon memang menyimpan air di tubuh mereka, di akar mereka yang masuk ke tanah. Setelah ia menemukan kenyataan itu sendiri, ia pun yakin. Ia pun bertekad. "Sejak tahun itu pula saya berjanji tidak lagi menebang pohon," tuturnya. Bahkan ia bersumpah akan terus menanam sampai akhir hidupnya. Maka hampir tiap hari ia membawa coredan, alat pembuat lubang kecil di tanah tempat akan dipendamnya bibit. Hampir tiap hari, dengan tubuhnya yang tua, kurus tapi liat, dilapisi kulit yang hitam legam terbakar matahari, Badri mengembalikan ke bukit-bukit di Puncak daun dan dahan dan akar hutan tropis. Ia menebus. Ia memulihkan. Ia tak mau lelah. Kakek itu menampik sakit. Janji itu tak mudah. Ia kehilangan sumber nafkahnya: sang pencuri kini jadi sang pemberi. Istrinya marah. Hidupnya sendiri tak selamanya aman. Badri menciptakan musuh. Beberapa kali ia ditangkap dan dianiaya para spekulan tanah dan petugas keamanan vila-vila di kawasan Cisarua. Sebab ia tak ragu untuk menanam pohon apa saja di tanah kosong mana saja—yang tak jarang kepunyaan orang tapi dibiarkan telantar atau sedang dibidik untuk diperjualbelikan. Ia melakukan itu sejak 1979. Sampai sekarang: sebuah kesetiaan non-institusional. Yang mengarahkannya bukanlah satu program, satu lembaga, atau ajaran, melainkan sebuah "kejadian". Kata "jadi"—sebuah kata dalam bahasa Indonesia yang tak mudah diterjemahkan—menggambarkan perubahan yang-potensial ke dalam yang-aktual, yang-belum ke dalam yang-sudah. "Kejadian" juga mensugestikan sesuatu yang tak rutin dan terkadang menakjubkan. Jika yang dialami Badri dan yang membuat dirinya berubah kita sebut sebuah mukjizat, itu karena semuanya berlangsung di sebuah masa ketika hal demikian sungguh tak lazim. Inilah masa ketika orang berbuat segala sesuatu konon dipacu oleh kepentingan- diri. Kita bayangkan Badri: tetesan air itu membuatnya terguncang, tapi dengan segera jadi sebuah tekad, pada 6 Oktober 1979 itu. Dengan itu Badri tak merasa perlu bertanya untuk siapa dia menanam pohon tiap hari selama tiga dasawarsa. Ia seorang militan. Tapi seorang militan lain mungkin akan mengorbankan dirinya untuk sesuatu yang tertutup, misalnya kaum atau pihaknya sendiri. Militansi Badri tidak demikian: ia bekerja untuk sesuatu yang tak berpuak. Ia menjangkau sesuatu yang secara universal terbuka. Pohon-pohon itu tumbuh dan hutan itu akan kembali rimbun untuk siapa saja, bahkan untuk manusia dalam geografi dan generasi yang tak akan ia kenal. Mungkin orang akan mencemooh Badri: ia naif. Ia tak berpikir bahwa bila Puncak jadi hijau kembali, bila hutan tumbuh dan menyimpan air, yang akan menikmatinya terutama orang yang berduit dan berkuasa. Pendeknya, niat untuk menjangkau sesuatu yang universal itu bodoh, melupakan bahwa "sesama" tak pernah "sama", kecuali sebagai angka statistik. Tapi saya tak akan mencemooh Badri. Ia mungkin tahu tapi mungkin juga tidak bahwa orang-orang kaya di Jakarta adalah perusak hutan yang lebih buas ketimbang para pencuri batang pohon seperti dia sebelum 1979. Orang-orang berduit dan berkuasa membangun vila dan membedah lereng, memakai mobil dengan karbon dioksida yang paling ganas, dan mengkonsumsi sandang-pangan dengan rakus hingga segala yang alami dikorbankan. Tapi salahkah Badri bila ia terus menanam pohon di bukit itu? Saya kira kita perlu melihat bahwa kisah orang ini, yang bernama lengkap Badri Ismaya (dan "Ismaya" adalah Semar dalam wayang, jelata yang juga dewata), adalah sebuah cerita penebusan yang lebih mendasar: di zaman yang dibentuk oleh keserakahan manusia, Badri memberikan dirinya. Ia ingin kita tak bunuh diri, karena saling menghancurkan dan putus asa setelah melihat diri sebagai unsur yang keji di atas bumi. Saya kira Badri ingin manusia jadi seperti pohon hutan: makhluk yang luka tapi layak diberi ucapan terima kasih |
Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah