Dunia komputer mendapatkan ancaman malware baru yang mampu menyebar dengan cepat. Bahkan pada tahun 2008 ini terdapat beberapa ancaman virus yang terdeteksi oleh Symantec.
Berdasarkan keterangan resmi Symantec, Selasa (30/12/2008), Malware jenis baru pertama terdiri dari jutaan ancaman berbeda yang bermutasi saat mereka menyebar dengan cepat. Malware ini bernama Trojan.Farfli dan pertama kali ditemukan pada bulan Juli 2007.
Kedua merupakan program keamanan dan utility palsu, juga dikenal sebagai "scareware" yang menjanjikan untuk mengamankan atau membersihkan komputer pengguna. Program ini diinstal bersamaan dengan program Trojan horse dan memberikan hasil yang salah atau menyesatkan, dan tetap akan bertahan pada PC yang telah terinfeksi sampai pengguna membayar untuk penyembuhan ancaman palsu tersebut.
Serangan ketiga akan meluncur ke Web site yang terpercaya. Situs-situs ini merupakan sasaran dari sebagian besar kegiatan kejahatan. Di 2008, Symantec mengamati bahwa sekarang Web menjadi saluran utama dalam kegiatan penyerangan.
Ekonomi Bawah Tanah telah menjelma menjadi sebuah pasar global yang efisien tempat berlangsungnya jual beli barang hasil curian dan layanan-layanan yang terkait kegiatan penipuan, dengan nilai barang yang ditawarkan oleh pedagang perseorangan diperkirakan mencapai jutaan dolar. Dari Juli 2007 sampai Juni 2008, para peneliti Symantec menemukan bahwa nilai total barang/item yang diiklankan sesuai yang diamati pada server ekonomi bawah tanah mencapai lebih dari USD276 juta. Ini merupakan bentuk serangan keempat.
Serangan berikutnya terjadi terkait pelanggaran data. Tingginya volume pelanggaran data yang semakin menegaskan pentingnya teknologi dan strategi dari data loss prevention. Dengan semakin sering terjadinya proses merger, akuisisi, dan karyawan yang dirumahkan dalam iklim ekonomi saat ini, data loss prevention menjadi sangat penting dalam melindungi informasi yang sensitif, termasuk hak kekayaan intelektual milik sebuah perusahaan.
"Dua tahun dari sekarang, spam akan terselesaikan," kata Bill Gates di tahun 2004. Pada 2008, kita melihat tingkat spam mencapai 76 persen hingga terjadinya insiden McColo pada November 2008, yang membuat tingkat spam turun menjadi 65 persen.. Sementara penyaringan spam menjadi lebih canggih pada tahun lalu, serangan spam tetap muncul dan menyebar. Hal ini jelas mengindikasikan bahwa spammer tidak menyerah dalam pertarungan spam. Bahkan spam sangat berpotensi menjadi serangan yang lebih berbahaya lagi.
Serangan berikutnya adalah Phising. Phising terus aktif di tahun 2008. Para penyerang memanfaatkan peristiwa yang terjadi seperti pemilihan presiden AS 2008 untuk membuat "umpan" mereka lebih meyakinkan dan menggunakan teknik penyerangan yang lebih efisien dan otomatis. Toolkit phising juga terus memberi kontribusi pada masalah ini.
Terakhir adalah browser atau Plug-in yang Rentan. Kerentanan pada satu situs seringkali terkait erat dengan kerentanan pada plug-in. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menjalankan serangan canggih berbasis Web.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar